PEMERINTAH Belanda berencana memperpanjang masa pemberlakuan jam malam, yang bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona alias Covid-19. Penerapan aturan itu berlaku hingga 3 Maret 2021 mendatang.
Aturan jam malam yang pertama kali diberlakukan kembali sejak Perang Dunia II itu memicu kerusuhan selama beberapa hari dari pengunjuk rasa anti-lockdown saat awal pemberlakuan pada 23 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Masih Pandemi, Dubai Siapkan Ayunan Raksasa Terbesar di Dunia
"Tim ahli medis penasihat pemerintah telah memberi tahu kami bahwa ternyata keadaan menjadi lebih buruk daripada yang kami takuti dengan banyaknya orang terinfeksi, dirawat inap dan semacamnya," kata Menteri Kehakiman Belanda, Ferd Grapperhaus seperti diwartakan Reuters.
"Tim ahli medis juga memperingatkan kami dengan ketat tentang kenaikan kasus COVID-19 yang semakin tinggi pada varian Inggris yang jauh lebih menular, dan menyarankan kami segera untuk memberlakukan dan melanjutkan jam malam," sambungnya saat mengumumkan keputusan tentang perpanjangan masa pemberlakuan jam malam setelah pertemuan kabinet.
Kasus baru Covid-19 di Belanda seenarnya telah menurun sejak akhir Desember dengan tindakan penguncian yang diberlakukan sejak Oktober. Namun, pemerintah menyebut bahwa perkembangan itu akan berbalik karena pertumbuhan infeksi dari Covid-19 jenis baru.
(Rizka Diputra)