Penelitan terbaru mengklaim bahwa fenomena sugar rush, atau kondisi ketika seseorang mengalami peningkatan kadar gula pasca mengonsumsi makanan berindeks glisemik tinggi tidak benar adanya.
Belakangan ini lemak dianggap sebagai nutrisi terburuk yang harus dihindari untuk mencegah berat badan berlebih hingga obesitas. Namun hal tersebut tidak terlepas dari maraknya produk makanan mengandung gula yang terus berkembang dalam beberapa dekade terakhir.
Perlu diketahui bahwa tidak semua lemak buruk bagi tubuh manusia. Kecuali, lemak jenuh yang digunakan dalam makanan olahan. Hidangan tersebut bisa jadi mimpi buruk bagi setiap orang.
Itulah sebabnya kita harus mengetahui lebih dalam beberapa mitos seputar gula, dan menyaring kebenarannya. Nah, pada artikel kali ini, Okezone akan membahas 3 mitos seputar gula yang sering dipertanyakan oleh banyak orang. Berikut ulasan lengkapnya, sebagaimana dilansir dari Foodbeast, Kamis (7/1/2021).
Gula memberi energi