Catat, Ini 10 Daerah dengan Biaya Hidup Termurah di Indonesia

Dilansir dari Solopos, biaya hidup di Kota Bengawan khususnya untuk mahasiswa rata-rata mencapai Rp41.000 per hari.

Untuk tempat tinggal pun tidak terlalu mahal. Tarif indekos di Kota Solo berkisar antara Rp2,5 juta per tahun hingga Rp25 juta per tahun.

Sedangkan untuk rumah kontrakan juga sama, yakni mencapai Rp25 juta per tahun.

Begitu pula dengan menyewa homestay atau hotel, ditawarkan mulai Rp100 ribuan saja per hari. Homestay yang ditawarkan juga sangat cocok untuk backpacker karena sudah tersedia fasilitas dapur dan tempat laundry.

Pengalaman Okezone, kalau tak ingin naik kendaraan bermotor, Anda bisa menyewa sepeda keliling Solo, mulai Rp50 ribuan. Traveler bisa menjelajah banyak tempat wisata dan pusat kuliner di Kota Solo.

Dari mulai Keraton Solo, belanja di Pasar Klewer hingga berburu kuliner khas Solo murah dan enak-enak.

Baca Juga: Sandiaga Uno Siap Gelar Even Sport Tourism di 5 Destinasi Super Prioritas

Nah, klaim Solo sebagai daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia ditanggapi beragam oleh netizen yang berkomentar di unggahan @soloinfo.

Ada yang setuju dan ada pula yang beranggapan hal tersebut juga tergantung dengan gaya hidup seseorang yang tinggal di Kota Solo.

"Tergantung gaya hidupnya juga sih," kata salah satu netizen.

"Valid pol, aku yg ssudah merantau di berbagai kota. Tep Solo sih yg membuatku jadi mahasiswa tp kaya wkwk," tambah netizen lainnya.

Namun, ada lagi netizen yang mengaku warga Solo pernah membandingkan harga makanan di Kota Solo dan Kendal, yang sama-sama masih di Jawa Tengah.

"Aku wong solo asli min dari lahir smp gede saat ini. Tp tiap aku ke Kendal dan makan di kendal kuaget krn makanannya lbh murah dr Solo. Biaya hidup jg lbh murah dr Solo. Tp kalo dr segi kenyamanannya & fasilitas ttp lbh nyaman, komplit dan maju di Solo," ujar netizen tersebut.

(Dewi Kurniasari)