Selain kawasan Sangkulirang, disebutkan Ketua Assosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI), Cecilia Vita wisata petualangan di gunung, menjadi salah satu wisata minat khusus yang sangat diminati 10 tahun belakangan atau satu dekade terakhir.
Tak hanya wisatawan domestik, namun juga mancanegara. Tingkat kunjungan di kawasan pendakian pun selalu laris belakangan.
Tujuannya tidak hanya gunung-gunung di Pulau Jawa saja. Para petualang juga menjelajahi gunung di ujung Sabang (Gunung Leuser) ke Gunung di Papua (Gunung Carstenz).
Baca juga: Serunya Pacu Adrenalin di Bukit Mendelem, Destinasi Menantang di Pemalang
"Para tour operator, atau pebisnis wisata petualangan, berlomba meningkatkan kualitas perjalanannya, dan mensertifikasi para pemandunya," terang dia.
Sementara itu, Ketua PB Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita menjelaskan, wisata arung jeram atau rafting juga menjadi tren belakangan. Terlebih, wisata arung jeram mayoritas berada di lingkungan yang masuk dalam zona hijau Covid-19.
"Salah satu sub sektor dalam parowisata adalah wisata arung jeram yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Diharapkan wisata ini dapat kembali tumbuh, dengan adanya protokol CHSE," kata Amalia.
(Rizka Diputra)