Pasar Terapung Lok Baintan
Masih di Kalimantan Selatan ada pasar terapung lain yang juga menarik untuk dikunjungi dan sudah melegenda yakni Pasar Terapung Lok Baintan atau Pasar Terapung Sungai Martapura. Lokasinya di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, Kalimantan Selatan.
Perahu-perahu kelotok yang hilir mudik melakukan aktivitas perdagangan di atas air menjadi pemandangan yang sangat khas dari tempat ini.
Akses menuju Lok Baintan dari pusat kota dapat ditempuh lewat dua pilihan. Bisa dengan menyusuri sungai Martapura menggunakan perahu klotok selama 30 menit. Selanjutnya dengan menggunakan kendaraan darat, namun waktu tempuhnya lebih panjang sebab medan perjalanan yang berliku.
Pasar Terapung Langkat
Pasar Terapung Langkat terletak di Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Pasar ini memiliki konsep serupa dengan pasar terapung yang ada di Kalimantan. Namun, pasar terapung ini sengaja dibuat oleh pemerintah setempat.
Tak hanya sekedar tempat jual beli, pasar ini juga sebagai salah satu usaha dalam menjaga kestabilan harga ikan kerapu yang menjadi komoditas andalan dari Kabupaten Langkat.
Floating Market Lembang
Bukan hanya di Kalimantan dan Sumatera saja, Pulau Jawa juga punya pasar terapung bernama Floating Market Lembang. Lokasi tepatnya berada di Jalan Grand Hotel No. 33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Floating Market Lembang selalu menarik perhatian wisatawan. Pasalnya, pasar terapung ini merupakan objek wisata yang mengusung tema cukup unik karena memadukan berbagai macam tema wisata yaitu edukasi, bermain, serta kuliner.
Dilansir dari situs resmi Floating Market Lembang, pengunjung menggunakan koin khusus Floating Market untuk bertransaksi di sini. Anda bisa berbelanja hasil produksi lokal di pasar yang mengapung di atas danau.
Ini merupakan versi upgrade dan kekinian dari pasar terapung tradisional Indonesia, menghadirkan tempat kuliner, camilan lokal, hingga barang seperti pakaian dan aksesori dijajakan oleh pedagang dengan perahu.
(Dewi Kurniasari)