FIERSA Besari masuk daftar hitam alias blacklist Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena melanggar protokol kesehatan. Kepala Balai TNGR, Dedi Asriady angkat bicara terkait kasus ini.
Dedi Asriady memuji sikap jantan Fiersa Besari yang berani mengakui kesalahan dan meminta maaf usai dihukum dua tahun tak boleh naik Gunung Rinjani.
Baca juga: Penjelasan Fiersa Besari Usai Di-Blacklist Naik Gunung Rinjani
Permohonan maaf disampaikan Fiersa melalui video yang diunggah ke akun Instagramnya, Jumat (6/11/2020). Penulis juga pelantun tembang 'Celengan Rindu' itu mengklarifikasi kasusnya. Ia mengaku tahu diblacklist dari media lalu mengonfirmasi ke TNGR.
"Saya mengakui itu kesalahan saya, dan saya juga bertanya apakah saya boleh membuat video seperti ini , takutnya berita yang tersebar menjadi simpang siur," ujar Fiersa.
"Saya juga mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan semua karena sudah mencontohkan hal yang tidak baik. Saya juga mau minta maaf kepada pihak TNGR karena sudah melanggar peraturan. Dan tadi saya juga dititipi pesan oleh pihak TNGR bahwa kalian semua jangan meniru saya karena yang saya lakukan sebuah kesalahan dan kebodohan," imbuhnya.