3 Desa Adat di Sumatra Utara yang Menyimpan Sejarah Batak

Ersa Ambarita, Jurnalis
Selasa 03 November 2020 08:04 WIB
Pariban-Sidebuk debuk, Salah satu destinasi wisata di Karo, Sumut (Foto: Instagram/@bataknesia)
Share :

SUMATRA Utara dikenal dengan panorama keindahan alamnya. Seperti di kawasan Danau Toba, tempat yang sudah populer dan menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan lokal dan mancanegara untuk menikmati kesejukan udara pegunungan dan bukit barisan nan hijau.

Tak hanya memukau dengan pesona alamnya, Danau Toba juga memiliki objek wisata sejarah di setiap daerah yang ditinggali masyarakat. Kisah sejarah tersebut identik dengan budaya Suku Batak yang memiliki peninggalan tradisi dan kebudayaan dari tetua terdahulu.

Berikut 3 desa adat di Sumatra Utara yang menyimpan cerita sejarah budaya Batak, seperti dirangkum Okezone dari berbagai sumber.

Desa Ambarita

Desa Ambarita merupakan salah satu desa sejarah yang terletak di di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Di desa ini wisatawan akan banyak menemukan peninggalan sejarah yang berbentuk bebatuan.

Sebelum masuk ke Ambarita, wisatawan akan disambut oleh patung besar yang dipercaya dapat mengusir roh jahat sekaligus menjadi penjaga di desa. Patung ini disebut Pangulubalang.

(Foto: Instagram/@marthaulos)

Di dalam desa, ada sebuah tempat yang bernama Huta Siallagan. Di sinilah ditemukan rumah adat yang sudah ratusan tahun namun masih kokoh bangunannya. Di sekitar rumah terdapat sebuah pohon besar atau Hau Habonaran.

Baca juga: Islandia Benahi Infrastruktur Pariwisata di Tengah Pandemi Corona

Di bawah pohon terdapat batuan yang berbentuk kursi dan meja. Ini merupakan tempat persidangan yang digunakan oleh tetua kampung untuk memutuskan hukuman terhadap kejahatan yang dilakukan seseorang. Pada zaman itu seseorang bisa dikenai hukuman pancung dan pasung.

Tempat ini sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara karena rasa penasaran dan ingin memahami sejarah Suku Batak. Untuk sampai ke tempat ini memerlukan waktu 20 menit dari Pelabuhan Tomok. Jika ingin berjalan kaki sambil menikmati alam Danau Toba, maka Anda akan memakan waktu sekitar satu jam dari Tuktuk.

Desa Lingga

Desa Lingga berada di Kabupaten Karo dengan ketinggian 1.200 mdpl. Desa ini memiliki rumah adat yang berdiri lebih dari dua ratus tahun lamanya. Konon, kehidupan 8 keluarga yang berdampingan dengan damai dan tentram adalah awal mula desa ini berdiri.

Di sini pengunjung dapat melihat ragam bangunan Kerajaan Lingga. Di antaranya terdapat rumah adat pesta, bangunan penyimpanan jenazah, hingga museum peninggalan sejarah Lingga. Desa ini berjarak 15 km dari Berastagi. Pemandu akan dengan senang hati menyambut pengunjung yang ingin memahami budaya Batak.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya