Sebelum menginjak pemakaman Sunan Gunung Jati, diharuskan melepas alas kaki, menulis nama di buku tamu, dan berwudhu terlebih dahulu. Makam Sunan Gunung Jati dibatasi oleh dinding putih dengan aksen keramik khas Tionghoa dan pintu kayu, di dalamnya juga terdapat makam istri beliau yang bernama Ong Tien Nio yang merupakan putri Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming.
Makam ini selalu dipadati oleh para penziarah dari dalam dan luar kota. Setiap harinya ribuan peziarah datang ke sini untuk berdoa, apalagi jika hari-hari besar seperti Tahun Baru Islam dan Maulid Nabi. Bahkan setiap malam Jum'at pengunjung yang datang semakin membludak.
"Hari-hari biasa saja ramai banget, apalagi kalau lagi hari besar Islam dan malam Jumat bakal lebih ramai," ungkap Sukadi.
Fasilitas di luar makam cukup lengkap, ada toilet, musala, warung, kios aksesoris, dan pendopo untuk bersantai. Komplek makam Sunan Gunung Jati merupakan objek wisata religi yang paling populer di Jawa Barat, banyak penziarah dari luar kota yang datang ke sini untuk menenangkan hati dan berdoa.
(Dewi Kurniasari)