Dirinya lantas menunjukkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2009-2019 kontribusi industri pariwisata dengan faktor pendukung lainnya seperti hotel, restoran, transportasi, UMKM, perdagangan dan lainnya sebesar 55 persen ditambah dengan pendidikan tinggi mencapai 65 persen.
“Sektor pendidikan tinggi yang menyumbang perekonomian di Yogya juga sedang lumpuh karena kuliah daring, jadi Yogya kini hanya bertumpu di sektor pariwisata,” ujarnya.
Oleh karenanya lanjut Sri, menjadi tanggung jawab bersama industri pariwisata untuk bersinergi bersama masyarakat, media, komunitas-komunitas demi menunjukkan Yogyakarta yang aman dengan disiplin terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Momentum ini harus kita tangkap dengan baik dengan disiplin SOP Covid-19,” kata dia.
(Rizka Diputra)