Anak-anak dan remaja belum bisa mengelola emosinya dengan sempurna. Oleh karena itu, mereka rentan mengalami masalah kesehatan jiwa atau depresi.
Terlebih, pada situasi pandemi Covid-19, anak-anak dan remaja harus melakukan penyesuaian secara mendadak. Bahkan hal itu harus diterapkan oleh mereka setiap hari. Seperti salah satunya sekolah daring atau sekolah secara online.
Beberapa masalah yang kerap dikeluhkan anak dan orangtuanya ketika melaksanakan sekolah daring adalah fasilitas yang minim serta kesulitan anak-anak dalam memahami pelajaran. Disamping itu, sebenarnya masih ada faktor lain yang dapat memicu depresi pada anak dan remaja.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan Dr.dr Fidiansjah, SpKJ, MPH mengatakan, selain kesulitan menerima pelajaran, ada faktor lain yang membuat anak menjadi depresi.