Sedangkan face shield memang dapat membatasi secara fisik paparan droplet agar tidak mengenai area muka. Namun masalahnya, droplet tak hanya datang dari bagian depan muka saja, tetapi juga dari berbagai arah.
Itulah sebabnya dianjurkan menggunakan masker sebagai tindakan pencegahan yang utama. Namun pada praktiknya, face shield juga dipakai oleh tenaga medis untuk proteksi ganda.
"Face shield itu lebih sering dipakai untuk tenaga medis sebagai proteksi ganda. Jadi selain pakai masker, google atau kacamata, mereka juga harus pakai face shield karena melakukan kontak langsung atau jarak dekat dengan pasien," jelas Agus.
"Sekarang prinsipnya tetap pakai masker, dan boleh saja pakai face shield toh tidak ada larangan, dan face shield memang masuk dalam rekomendasi alat pelindung diri (APD) yang dikeluarkan WHO," tandasnya.
(Dewi Kurniasari)