Prita menegaskan apabila generasi milenial yang masih lajang namun tidak bisa memaksakan untuk menyisihkan 30 persen dari penghasilannya, maka tandanya ada yang salah dari pengelolaan uang.
“Berbeda dengan generasi milenial yang masih lajang, untuk orang yang sudah menikah, di situ harus ada penyesuaian. Biasa penyesuaiannya itu harus bisa menyisihkan 10 persen dari penghasilan kita untuk ditabung dan investasi,” imbuhnya.
Ia pun menambahkan apabila seseorang hendak mengambil cicilan, usahakan jumlahnya hanya 1/3 dari uang yang masuk ke dalam rumah. Misalnya penghasilan gabungan suami dan istri adalah Rp10 juta, berarti cicilan yang mampu mereka ambil adalah Rp3 juta per bulan.
(Helmi Ade Saputra)