Sebagian anak milenial terkenal akan gaya hidupnya yang konsumtif. Oleh sebab itu banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk mengelola uang yang dimilikinya.
Financial Planner dan CEO Zapfinance, Prita Ghozie, mengatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para generasi milenial untuk mengelola keuangannya. Caranya dengan memposisikan status dan kondisi dengan penghasilan yang dimiliki.
“Kalau milenial itu rata-rata sudah masuk ke dunia kerja. Caranya simple aja, bedakan lajang atau sudah menikah. Jika masih lajang, maka semua dunia milik anda. Jika bilang tidak bisa investasi, maka ada yang salah dalam mengelola keuangan,” ungkap live streaming Financial Planner Session di Instagram Okezone.
Lain halnya dengan generasi milenial yang sudah menikah. Prita mengatakan ada yang namanya faktor-faktor eksternal yang berasal dari pasangan, atau keluarga besar, bahkan anak. Faktor eksternal ini yang nantinya akan berpengaruh pada penghasilan.
“Tapi kalau masih single harusnya bisa dipaksa hidup membagi antara livingnya 50 persen, savingnya 30 persen dan playingnya 20 persen,” lanjutnya.