Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap berpartisipasi secara aktif mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah, termasuk larangan Mudik Lebaran 2020.
Masyarakat juga diminta untuk tidak memberikan stigma negatif kepada para pasien COVID-19 yang telah sembuh, atau mendiskriminasi para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi corona ini.
"Yang ingin saya ingatkan, penyakit ini tidak lagi mengenal batas usia, golongan, pekerjaan, semuanya berisiko untuk tertular. Maka mari kita harus menjadi satu bagian yang utuh karena pandemi corona adalah masalah dunia bukan satu atau dua negara, satu atau dua provinsi, satu atau dua kabupaten. Ini masalah bersama, oleh karena itu mutlak untuk kita pahami," tegas Yuri.
"Jangan ada keyakinan kita aman karena tidak ada orang yang positif di daerahnya, atau merasa tidak aman karena berada di zona merah. Semua memiliki kemungkinan yang sama," tandasnya.
(Helmi Ade Saputra)