"Ingat, larangan untuk tidak pulang kampung bukan kemauan perseorangan, tetapi demi menjaga keamanan wilayah. Mereka yang ada di kampung pun harusnya paham dengan situasi ini dan meminta sanak saudara yang ingin pulang kampung untuk menahan diri hingga situasinya mereda," tambahnya.
Untuk mereka yang berada di wilayah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau zona merah, rencana pulang kampung harusnya bukan menjadi rencana untuk dekat-dekat ini. "Jangan memaksakan diri," tegas Siti.
Banyak pertimbangan yang harusnya diperhatikan mereka yang menetap di zona merah. Wilayah mereka yang diduga terjadi penyebaran cukup masif virus corona COVID-19 harusnya jadi perhatian utama. Jangan sampai, tubuh mereka membawa virus berbahaya ke kampung halaman.
"Anda yang benriat tetap ingin pulang kampung, dilihat lagi kondisinya, banyak hal yang harus dupertimbangkan, kita harus bisa memahami situsi ini. Kita harus meregulasi ego kita sendiri," nasihat Siti.
Di sini pentingnya untuk meliterasi masyarakat terkait dengan bahaya pulang kampung. Menurut Siti, pihak-pihak bertanggung jawab harus terus meliterasi masyarakat agar mereka paham situasi sekarang dan niat untuk pulang kampung tersebut. "Sama-sama kita selesaikan masalah ini. Ingat, jangan hanya karena ego diri sendiri, membahayakan orang lain," pungkas Siti.
(Helmi Ade Saputra)