Alasan Ilmiah Perempuan Rentan Alami Glaukoma

Pradita Ananda, Jurnalis
Minggu 15 Maret 2020 15:57 WIB
Ilustrasi. (Wellchallyn)
Share :

GLAUKOMA masih menjadi salah satu momok penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Bahkan, menduduki posisi tertinggi kedua penyakit mata, setelah katarak.

Nyaris tak memiliki gejala pada tahap awal, glaukoma justru berpotensi memberi impak yang lebih fatal, hingga kebutaan permanen.

Ada sederet kategori orang-orang yang berisiko tinggi mengalami glaukoma. Yakni orang-orang yang usianya sudah lebih dari 40, orang-orang dengan keluarganya ada riwayat penderita glaukoma, penderita minus dan hiperopia tinggi, pengidap diabetes melitus, hipertensi, dan kelainan kardiovaskular, pernah cedera mata atau trauma, serta pengguna obat-obatan steroid dalam jangka panjang.

Diungkapkan oleh Prof DR dr Widya Artini Wiyogo, SpM (K), dokter Subspesialis Glaukoma, jika dilihat dari segi jenis kelamin, perempuan ternyata berisiko lebih tinggi, dibandingkan laki-laki terkena glaukoma. Faktor pertama datang dari segi anatomi tubuh, yakni bentuk bagian dari mata di perempuan.

“Perempuan sebenarnya itu matanya lebih kecil dibandingkan laki-laki kan. Sehingga menyebabkan glaukoma pada sudut tertentu, lebih banyak terjadi pada perempuan, dibandingkan pria,” terang Prof Widya kala ditemui Sabtu 14 Maret 2020, di Jakarta Pusat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya