Para BUMDes yang mendapatkan aliran modal adalah Cimungkal, Kertabraja, Ujungjaya, Kandagatani, dan Berdikari. Ada juga Darmawangi, Mekarsari, Terus Lancar, Cibugel Jaya, dan Motekar. Semakin spesial, Pemprov Jawa Barat juga menaikan plafon kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) bagi 270 desa di Kota Tahu.
“Destinasi Kawasan Jati Gede akan mengalami perkembangan sangat signifikan. Efeknya tentu bisa juga dirasakan para pengunjung HardFest Pesona Jatigede. Experience mereka dijamin semakin menarik an lengkap saat berkunjung ke sana,” terang Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Wawan Gunawan.
Aliran bantuan bagi destinasi Kota Tahu semakin lengkap. Beberapa desa mendapatkan bantuan berupa mobil operasional. Desa berprestasi itu adalah Pamekaran, Lingkung Kidul, Citimun, dan Margalaksana. Lebih lanjut, infrastruktur penyelenggaraan pemerintah desa diberikan pada 10 spot. Desa-desa tersebut diantaranya, Darmaraja, Darmajaya, Sukamenak, Sukaratu, Cikeusik, Cipeuteuy, hingga Pakualam.
“Sinergi besar yang digalang stakeholder di sana harus diapresiasi. Potensi sangat besar itu dimiliki Jati Gede dan Sumedang. Kami yakin, industri pariwisata akan terus tumbuh di sana. Aktivitas ini otomatis memberikan beragam manfaat ekonomi,” tutup Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengggara Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Rizki Handayani.
(cm)
(Fahmi Firdaus )