Gunung Merapi mengalami erupsi. Rupanya saat erupsi terdapat kilatan petir yang menyambar-nyambar di tengah gumpalan awan gelap yang besar.
Banyak orang mengira kilatan petir saat Gunung Merapi erupsi terjadi karena di atas gunung turun hujan. Namun faktanya cuaca di puncak saat gunung erupsi malah cerah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, sejatinya fenomena kilatan petir yang menyambar saat gunung meletus bisa diterangkan secara ilmiah. Kejadian alam tersebut sering dinamakan sebagai petir vulkanik.
Kepala Subbidang Prediksi Cuaca BMKG Agie Wandala Putra mengatakan, sambaran petir ini memang kerap terjadi ketika gunung mengalami erupsi.
Fenomena ini terjadi karena awan kumulonimbus yang merupakan sarang petir digantikan oleh awan yang disebabkan oleh erupsi.
Awan ini merupakan kepulan uap air, debu, abu, uap air dan partikel vulkanik lain yang menyembur ke angkasa.
“Jadi memang itu interaksi awan yang terkondensasi dari partikel letusan. Jadi sangat mungkin terjadi petir,” terang Agie.