Anak kucing itu pun kemudian lari mencari tikus. Pergilah si anak kucing itu ke hutan dan ia berhasil bertemu dengan tikus. "Hei tikus, gunung bilang kamu lebih kuat darinya. Mau kamu jadi ibuku?" pinta si anak kucing.
Dan tikus pun menolaknya. Sebab, kucinglah yang lebih kuat daripada dia. "Hai anak kucing, ibu yang kuat adalah seekor kucing. Dia akan mengejar aku supaya aku disantap anaknya," kata si tikus.
Mendengar apa yang diungkapkan si tikus, anak kucing itu terdiam dan menangis. Ternyata, ibunya sendiri lah yang paling kuat dan ibunya juga yang rela bersusah payah agar dia bisa makan.
"Cerita ini sederhana, tapi ternyata bermakna luar biasa untuk bapak tersebut. Aku jadi sadar sekarang, hal kecil dapat bermakna besar untuk orang lain dan karena itu, aku semakin serius mendongeng untuk bangsa Indonesia," ucap Poetri.
(Dyah Ratna Meta Novia)