3. Jeruk
Masayarakat Tionghoa mempercayai bahwa jeruk adalah simbol kemakmuran. Oleh sebab itu buah yang satu ini termasuk ke dalam makanan yang wajib ada dalam perayaan Imlek atau Cap Go Meh.
Selain itu ada pula tradisi melempar jeruk yang berasal dari komunitas Hokkien yang dilakukan masyarakat China Selatan sejak abad ke-19. Tradisi ini dilakukan setiap wanita lajang dengan harapan pria yang tepat akan mengambil jeruk mereka.
4. Lontong Cap Go Meh
Sesuai dengan namanya, Lontong Cap Go Meh memang selalu disajikan dalam rangkaian terakhir Tahun Baru Imlek. Lontong Cap Go Meh adalah hidangan campuran yang diadaptasi dari masakan Jawa. Sejarahnya Lontong Cap Go Meh ketika pada abad ke-14 para imigran China dilarang membawa wanita.
(Foto : @chichiwiranata/Instagram)
Akhirnya mereka menikahi wanita Jawa Lokal sehingga menciptakan budaya Peranakan China-Jawa. Ketika mereka menetap di Jawa, orang Tionghoa tersebut sudah terbiasa dengan masakan tradisional buatan istri mereka.
Sejak saat itu Yuanxiao (Bola Nasi) tradisional diganti dengan lontong, kue beras lokal yang kemudia disajikan dengan berbagai hidangan Jawa. Lontong Cap Go Meh diyakini melambangkan asimilasi dua budaya, suasana meriah tahun baru dan simbol keberuntungan.
(Helmi Ade Saputra)