PERNAH mendapat kabar hoax dari grup WhatsApp keluarga? Jika pernah, biasanya apa yang kamu lakukan? Terlebih jika menyebar berita tersebut adalah orangtua kita sendiri.
Ya, pasti kita punya grup keluarga di WhatsApp, dan hal-hal ini pun membuat perselisihan pandangan. Terkadang, ada anggota keluarga yang mau diberi penjelasan, tapi tidak jarang yang memilih keras kepala karena merasa lebih tua.
Psikolog Ade Iva Wicaksono menjelaskan, perbedaan dalam keluarga itu hal wajar. Sebab, akan selalu ada 'jurang pemisah' antar-generasi dan karena itu keluarga harus bisa menemukan titik temunya.
Menurut dia, setiap keluarga akan selalu membangun identitas. Oleh karena itu, orangtua yang baik akan memiliki kesamaan dalam membangun keluarga. Dalam proses membangun ini akan muncul ketidaksepakatan, salah satunya dari anak.
"Perlu adanya negosiasi di dalam keluarga. Saya sadar setiap orangtua itu pasti maunya diturutin, tapi tidak ada salahnya, lho, untuk mendengar pandangan anak Anda," terang Iva pada Okezone.
Iva melanjutkan, sangat penting untuk bernegosiasi, karena anak punya dunianya sendiri, punya konfliknya sendiri. Anak juga akan mencoba untuk memperjuangkan identitas yang sedang ia bangun dan sebagai orangtua, sambung Iva, harusnya mereka membantu.
"Jangan juga menganggap ketika pandangan orangtua dibantah anak, anak dicap sebagai orang yang pembangkang. Sikap seperti ini sudah harus dihilangkan, karena akan menciptakan konflik baru dalam keluarga," tambah Iva.