Sementara itu, netizen Twitter @a_riip membongkar fakta sebenarnya. Di unggahannya, terlihat di sana foto asli mengenai tempat lokasi tersebut.
Ya, berbeda dengan foto yang dibagikan @soloinfo, di salah satu foto netizen, tidak terlihat adanya tulisan Jepang di tiang gapura. Selain itu, tak ada juga bunga sakura yang melingkari gapura merah tersebut.
Hal ini bisa diduga adalah foto yang viral merupakan hasil editan dan entah apa maksudnya dari penggunaan kalimat Jepang yang keliru tersebut.
"Kayaknya emang editan, begitu juga dengan sakuranya. Barusan check akun di orang yang motoin, nggak ada sakura dan nggak ada tulisan Jepangnya," kata Aip.
Di sisi lain, Aip pun menerangkan kalau cara ini merupakan bagian dari promosi agar banyak masyarakat datang karena penasaran. "Of course, biar banyak yang datang," sambungnya.
Kayaknya emang editan sama kek sakura nya, barusan check akun di orang yg motoin gada sakura dan tulisan jepang. ð¤·♂️ pic.twitter.com/dwQFQjk26P
— aip (@a_riip) December 4, 2019
Sakura Hills sendiri belum dibuka untuk umum. Dijelaskan di keterangan foto @soloinfo, di lokasi itu pun nantinya Anda akan dimanjakan berbagai fasilitas lain seperti taman robot bertema Jepang, jembatan, dan kolam renang air hangat berlatar Gunung Lewu.
(Martin Bagya Kertiyasa)