Saat ini, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk digunakan sebagai biaya coaching clinic. Arief pun berharap, program coaching clinic ini akan terus dilakukan, meski nantinya ia sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pariwisata.
“Saran saya lakukan coaching clinic di Bali. Teman-teman kita yang mengelola PKB pasti dengan senang hati akan membagikan ilmunya karena selama 3 tahun digelar belum ada dampak signifikan," katanya.
"Tapi saya tidak memungkiri bahwa daerah yang memajukan pariwisatanya, pendapatan perkapita dan index kebahagiaannya lebih tinggi. Tingkat pendidikan juga meningkat karena lebih sejahtera,” tukas Arief Yahya.
(Martin Bagya Kertiyasa)