Daya Saing Pariwisata Indonesia Tembus Rangking 40 Dunia dari 141 Negara

Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dunia yang terkenal akan sektor pariwisata. Keanekaragaman adat, budaya, suku dan tradisi yang dimiliki Indonesia, membuat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik untuk singgah dan melancong ke Tanah Air.

Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar), Guntur Sakti. Ia mengaku saat ini pariwisata telah menjadi sektor unggulan bagi Indonesia. Bahkan pemerintah ingin menjadikan pariwisata sebagai core bisnis Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara World Tourism Day 2019 yang diselenggarakan di Monas pada Jumat  4 September 2019.

Tak hanya itu, Guntur pun menjelaskan mengenai kabar baik yang dimiliki Indonesia khususnya dalam sektor pariwisata. Setidaknya ada enam kabar baik yang dijelaskan oleh Guntur dalam kesempatan tersebut. Enam kabar baik tersebut adalah.

1. World Economy Forum yang dua tahun sekali memberikan penilaian terhadap Travel and Tourism Competitive Index mengatakan bahwa peringkat daya saing pariwisata Indonesia saat ini sudah tembus di ranking 40 dunia dari 141 negara.

Indonesia bisa dibilang telah masuk di cluster satu, yang mana cluster satu berisi ranking 1 sampai 50. Dulu 2014 Indonesia berada di ranking 70. Pada 2017 Indonesia berada di ranking 42 dan sekarang indeks daya saing pariwisata Indonesia sudah bertengger di ranking 40 dunia.

2. Devisa di sektor pariwisata angka Spending per arrival yang dikeluarkan oleh BPS sebesar USD12,20 atau Rp172 ribu. Kalau capaian di 2018 lalu kalau angka wisman 15,8 juta orang, maka devisa yang dihasilkan 2018 sudah mencapai USD19,2 miliar atau Rp271 triliun. Mungkin sudah di atas kelapa sawit atau sejajar dengan batubara.