"Bagian favorit saya adalah mendengar dari para orangtua anak-anak dengan “lucky fins” (tangan palsu) seperti milik saya yang berbagi betapa bersemangatnya anak-anak melihat seorang putri dengan keterbatasan seperti mereka," jelas Mandy.
"Saya berharap bahwa orang dari segala macam perbedaan didorong oleh respon positif yang sangat besar terhadap karakter ini. Kecantikan jauh lebih dalam daripada kesempurnaan fisik,” tuntasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)