Dokter Agus membeberkan, dalam jangka pendek, seseorang yang terpapar asap Karhutla sangat rentan kekurangan oksigen. Akibatnya sesak napas, cepat lemah, sakit kepala, bahkan pingsan.
Sebagian besar bisa juga sebabkan iritasi karena asap itu sifatnya mengeluarkan iritan. Ketika mengalami iritasi mata jadi merah, gatal, berair, batuk berdahal, tenggorokan panas, sampai kulit juga gatal.
"Bisa berlanjut pula seperti peradangan, kuman masuk, ISPA, radang paru, pneumonia. Untuk orang yang sudah kena asma, PPOK pasti sering masuk rumah sakit, banyak dirawat, berisiko kematian tinggi," simpul Dokter Agus.
(Utami Evi Riyani)