Bukan dari sisi ISPU saja, kandungan bahan kimia dari asap Karhutla dan polusi kendaraan juga membahayakan tubuh. Namun keduanya memiliki kandungan berbeda, dari komponen gas dan partikel halusnya.
Di dalam komponen gas, umumnya mengandung karbonmonoksida karbondioksida, nitrik oksida, sulfur oksid, dan ozon. Namun penelitian di Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan, asap Karhutla memiliki kandungan gas partikel yang beda dengan polutan biasa.
"Ternyata asap Karhutla jauh lebih banyak karena karena gambut atau bahan alami yang mengeluarkan zat kimia itu itu jauh lebih banyak. Tentu kalau dilihat kontennya, risiko kesehatan lebih cepat muncul karena kebakaran hutan, daripada polutan biasa," ungkap Dokter Agus.