Polemik Ikan Asin Galih Ginanjar, Psikolog Ungkap Alasan Pria Bongkar Aib Mantan Istri

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Selasa 02 Juli 2019 11:51 WIB
Komentar ikan asin Galih Ginanjar jadi polemik (Foto : Youtube)
Share :

Maaf saja rasanya tidak cukup untuk menebus perbuatan menyakiti orang lain terlebih hal itu (membuka aib) dilakukan dengan sengaja. Meski begitu, menurut Psikolog Mei, seseorang yang melakukan pembongkaran aib pasangan, patut dikasihani karena mungkin dia tidak bahagia dengan dirinya atau hidupnya sehingga dengan sengaja atau tidak, dia sudah menyakiti orang lain, baik yang diceritakan aibnya atau orang lain yang merasakan hal sama, dalam hal ini masyarakat yang melihat dan mendengar aib tersebut.

Karena kita tahu kalau orang yang melakukan hal tersebut biasanya adalah orang yang tidak bahagia dengan hidupnya, mungkin ada pengaruh dari pengalaman masa lalu di sini.

"Maka, sebagai korban, dapat membantu dirinya untuk menyadari kalau "orang yang menyulitkan" dalam hal ini pelaku, dapat membawanya ke pemahaman yang lebih baik, kalau orang yang melakukan keburukan ke kita tentu jauh lebih menderita dibanding kita sebagai korban," paparnya.

Kalau dengan memaafkan membuat korban menjadi lebih baik, sambung Psikolog Mei, hal itu tentu akan sangat baik dilakukan. Sebab, balasan tidak harus dari korban.

"Seperti kita percaya kalau apa yang dilakukan seseorang di dunia ini akan kembali ke dirinya sendiri atau yang biasa kita sebut dengan hukum karma," tambahnya.

Lapor ke polisi adalah upaya memberi efek jera

Apa yang dilakukan Fairuz ke mantan suaminya, Galih Ginanjar, dengan melaporkannya ke pihak kepolisian menurut Psikolog Mei bukan didasari rasa amarah, melainkan memberi efek jera.

"Menurut aku, awalnya si mantan istri itu tidak berpikir untuk melakukan pelaporan ke pihak kepolisian. Sebab, di awal pemberitaan, sepertinya Fairuz berusaha menerima dan memilih buat tidak merespon berlebih, agar tidak berkepanjangan," kata Psikolog Mei.

(Foto : Vania/Okezone)

Dia melanjutkan, namun kalau dilihat lagi apa yang dilakukan Galih, sepertinya dia tidak meminta maaf dan merasa tidak pernah merasa bersalah. Jadi, kemungkinan mantan istrinya itu merasa harus ada efek jera agar hal tersebut tidak dilakukan pihak lain.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya