Dengan berhasil tampil sebagai model transgender berkebutuhan khusus berkulit hitam pertama yang menjadi cover majalah cukup ternama. Aaron yang terlahir dengan kondisi khusus yang disebut “celebral palsy”, memanfaatkannya dengan bersuara vokal tentang ketidakseimbangan di panggung runway.
“Sejauh ini sekarang aku adalah salah satu dari dua model disabilitas fisik di industri ini. Industri fesyen sudah lama hanya mengenal satu tipe tubuh dan satu tipe figur tubuh yang dipasarkan begitu lama. Tapi kini kita memasuki waktu yang baru, di mana semua tipe tubuh ingin bisa tampil di depan dan dirayakan, tidak hanya dirayakan tapi juga bisa dilihat sebagai yang bisa dipasarkan,” ujar Aaron, seperti dikutip Blavity, Selasa (2/7/2019).
(Dinno Baskoro)