Heri menceritakan bahwa minuman tersebut paling sering dipesan oleh orang-orang barat dan juga Singapura. Saking lezatnya, beberapa tamu hotel sampai memesan bajigur untuk dibawa pulang ke negara asalnya.
"Karena permintaan dan respons mereka sangat positif. Bajigur sampai kami masukkan ke dalam menu utama restoran. Apalagi menjelang bulan Ramadhan, permintaan semakin meningkat. Ada yang sampai pesan untuk dibawa pulang," ungkap Heri.
Hal ini juga tidak terlepas dari strategi promosi yang dilakukan Heri kepada para tamu hotel. Ia mengaku kerap menjelaskan asal usul dan keunikan bajigur sebelum disajikan di atas meja mereka.
"Saya tidak hanya sekadar membuat makanan. Tetapi juga memberikan story telling. Saya jelaskan kepada mereka bahwa bajigur ini termasuk minuman yang ampuh untuk menghangatkan tubuh dan memiliki sejumlah manfaat kesejatan. Mereka ternyata antusias dan benar-benar suka," tutup Heri.
(Helmi Ade Saputra)