MERAWAT kulit tentu sama pentingnya dengan merawat organ tubuh yang lainnya. Jika muncul keluhan terkait gangguan kulit terutama pada bagian wajah, agar kondisinya tidak semakin parah, kemana harus berkonsultasi?
Tersedianya dokter kecantikan dan dokter kulit terkadang membuat orang bingung ke mana akan memeriksa gangguan kulit yang dialami. Apa perbedaan antara dokter kecantikan dan kulit?
Seperti dituturkan dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi estetik, Laurentius Ariawan, dokter kulit umumnya harus kembali menjalani sekolah spesialis sekira 5 tahun. Jelas, hal tersebut untuk lebih mendalami seluk-beluk permasalahan kulit, penyakit serta cara pengobatannya.
BACA JUGA : Mengenal Kakak Kandung Reino Barack yang Menikah dengan Sutradara Gareth Evans
Bagaimana dengan dokter kecantikan? Menurutnya, dokter kecantikan masih terbilang dokter umum. Namun dengan mengikuti kursus saja sudah cukup, sebab yang dikerjakan memang sesuai dengan ilmu yang dikursuskan.
"Misalnya penggunaan laser, pengencangan wajah, suntik botox, dan lainnya. Tapi tentang kewenangan seorang dokter boleh atau tidak melakukan hal tersebut, sudah diatur dalam aturan IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Hal ini harus dipatuhi setiap dokter sesuai kompetensinya," ucapnya kepada Okezone, belum lama ini.