Nurnah melanjutkan, untuk kopi sendiri, dirinya biasa memanen 3 kali dalam setahun. Jumlahnya beragam, tapi biasanya panen kedua yang bisa sampai menghasilkan panen berkarung-karung.
"Kalau sedang produktif, kita bisa memanen biji kopi itu 500 kilogram dengan harga per kilogramnya Rp 20.000. Jadi, ya, bisa ngantongin Rp 10 juta sekali panen," papar Nurnah sambil kemudian dia mengarahkan Okezone ke ladang vanilinya.
Ya, vanili juga menjadi komoditi yang cukup banyak tumbuh di Desa Jenggala. Tanaman ini bahkan lebih menghasilkan pundi-pundi rupiah. Berdasar pengakuan pria berusia 44 tahun ini, per kilogram vanili bisa dihargai sampai Rp 500 ribu dan panennya bisa sampai puluhan kilogram.
"Di sini tanahnya masih lapar. Jadi, apapun yang ditanam sepertinya akan tumbuh subur. Itu juga alasan kami masih bertahan di sini dan kehidupan kami bisa tetap jalan sekali pun keberadaan kami jauh dari pusat keramaian," ungkapnya yang mengantarkan Okezone kembali ke kediamannya.
(Martin Bagya Kertiyasa)