Menghias Rumah, Ini Filosofi di Balik Warna Merah saat Imlek

Tiara Putri, Jurnalis
Sabtu 02 Februari 2019 00:31 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

SEBENTAR lagi etnis Tionghoa akan merayakan Tahun Baru China atau Imlek. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada tanggal 5 Februari. Saat merayakan Imlek, biasanya ada beberapa tradisi yang akan dilakukan. Salah satunya adalah mendekorasi rumah dengan hiasan dominasi warna merah. Selain itu, baju yang dikenakan biasanya pun berwarna merah.

Tentu tradisi itu tidak terjadi tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, Sabtu (2/2/2019) dari berbagai sumber, ada sebuah legenda kuno yang menyebutkan bila Imlek berawal dari ketakutan. Dahulu disebutkan ada monster berbentuk seperti singa. Monster yang bernama Nian itu disebutkan senang memakan apapun sesuai seleranya termasuk manusia.

 Baca Juga: Kalahkan Thailand dan Singapura, Indonesia Peringkat ke-6 Negara Terindah di Dunia

Hal itu membuat masyarakat ketakutan sehingga mulai menghitung-hitung kemungkinan waktu monster akan memakan mereka. Dari perhitungan, Nian akan memakan manusia setelah 365 hari. Masyarakat kemudian mulai mencari cara untuk mengalahkan monster dengan sisa waktu yang ada.

Disebutkan ada seorang lelaki tua bijaksana yang menasihati masyarakat agar membuat suara keras dengan drum dan petasan. Masyarakat juga diminta untuk menggantung gulungan dan potongan kertas berwarna merah di pintu rumah. Hal itu dikarenakan monster takut dengan warna merah.

Nasihat itu kemudian diikuti oleh masyarakat. Mereka tidak lagi takut dengan Nian karena tahu cara menaklukkannya. Di sisi lain, dalam bahasa China, Nian (年), juga berarti ‘tahun’.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya