Benarkah Rokok Elektrik Juuls Aman? Faktanya Berkata Lain

Bagas Taruna , Jurnalis
Sabtu 19 Januari 2019 18:02 WIB
Juuls. (Foto: WFLA)
Share :

KEMAJUAN teknologi telah membuat hidup manusia lebih mudah dan lebih baik. Bahkan, beberapa teknologi dibuat agar hidup yang kita jalani bisa lebih sehat.

Salah satu teknologi yang diklaim membuat orang lebih sehat adalah rokok elektrik. Dulu, rokok berisi tembakau masih marak dipegang pria dewasa karena sudah menjadi kebiasaan.

Di pasaran pun bisa dijumpai berbagai jenis vape yang umumnya membutuhkan liquid atau cairan untuk diisap. Lantas, apakah vape dan kawanannya ternyata bisa menyebabkan kecanduan setara dengan rokok batangan? Berikut Okezone rangkum faktanya dari Healthline.

Baca Juga: Seksinya Sopir Truk asal Jepang Sasaki, Bikin Pria Nyesel Gak Jadi Kernetnya!

Umumnya, vape dikenal masyarakat sebagai rokok elektronik yang mengeluarkan asap beraroma buah atau rasa manis lainnya. Alat mengisap liquid keluaran 2007 ini juga membutuhkan perangkat mengisi daya baterai.

Sedangkan untuk jenisnya, masih ada vape seperti Juuls dan iQOS. Tapi, yang perlu Anda ketahui adalah bahwa Juuls merupakan rokok elektrik yang memiliki tingkat kecanduan tertinggi dibandingkan dengan yang lain.

Meski tidak menampik bahwa vape dan iQOS juga berpotensi, banyak sekali perusahaan yang mengada-ada bahwa produk vape ini bermanfaat bagi tubuh. Dokter anak dari Boston, Dr. Jonathan Winickoff mengungkapkan bahwa lebih banyak anak remaja di bangku sekolah atas kecanduan dengan benda yang bentuknya mirip dengan flash disk.

Pada 2017, di Amerika saja tercatat sebesar 15 persen campuran siswa menengah pertama dan atas sudah mengisap rokok elektrik ini. Banyak perusahaan yang mempromosikan perangkat rokok ini sebagai produk kesehatan.

Baca Juga: Jadian Sama Hotman Paris, Intip Potret Pakai Bikini Chef Farah Quinn

“Mereka punya rasa yang 'sehat', seperti mangga dan beri yang kaya akan antioksidan. Tapi itu hanya rasa. Tidak ada manfaatnya bagi kesehatan,” ujar Winickoff.

Pada 2018 lalu saja, pasar mampu menjual sekitar 150 juta pasang rokok ini. Padahal, orang di sekitar remaja yang masih bersekolah akan menganggap benda di tangannya adalah driver USB, bukan vape jenis baru.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya