Marthinus mengatakan kondisi itu membuat Puskesmas belum maksimal melakukan pelayanan kepada masyarakat. Dirinya berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan kepada Puskesmas yang ada di perbatasan untuk memberi pelayanan maksimal. "Bukan hanya dari memberikan tenaga kesehatan yang siap, tetapi infrastruktur lain seperti listrik yang juga perlu dipikirkan," tambahnya.
Sementara itu, ada harapan lain dari tenaga kesehatan di kedua puskesmas tersebut. Seperti Supriyana dan Lusiana dari Puskesmas Emboluh Hulu. "Sekarang jalan transportasi agak lumayan dan sarana membaik, sudah mulai bagus tapi tinggal SDM. Kami kurang dokter gigi. Selama ini perawat umum menggantikan di poli kesehatan gigi dan mulut, tapi kalau ada masalah yang berat pasien dirujuk ke Putussibau," ujar Supriyana.
Sedangkan Lusiana berharap tenaga kesehatan khususnya perawat bisa mendapatkan pelatihan dari dinas kabupaten/kota dan provinsi, atau bahkan Kementerian Kesehatan. "Sebab makin tahun ilmu berubah sehingga keterampilan yang dibutuhkan untuk melayani masyarakat juga berubah. Kami di sini belum pernah mendapat pelatihan. Kalau bisa dinas memberikan pelatihan, bahkan Kemenkes juga boleh, kami senang," tuturnya.
Potret Manis Alleia Anata, Anak Gadis Ariel "NOAH" yang Lagi Jadi Sorotan