Karena olahraga berat memiliki risiko cidera yang besar, bahkan dapat menyebabkan kematian, Indonesia Sport Medicine Center, dr. Andi Kurniawan, SpKO, menegaskan tidak semua masyarakat bisa melakukannya. Hal ini tidak boleh dilakukan apabila seorang dokter telah melarangnya.
“Mereka yang dibilang sama dokter memiliki keluhan penyakit jantung, atau dilarang sama dokter untuk melakukan olahraga berat. Artinya dokter memiliki diagnosa kepada orang tersebut untuk menghindari terjadinya sakit jantung,” tegas dr. Andi, saat dijumpai Okezone.
Tentunya olahraga berintensitas tinggi, seperti lari, tidak dianjurkan bagi para pengidap penyakit jantung. Apalagi jika ingin mengikuti perlombaan atau maraton.
“Lari adalah olahraga intensitas tinggi di mana jantung berdenyut dengan kencang sekali. Mereka yang bermasalah dengan jantung tidak direkomendasikan untuk latihan atau bahkan mengikuti lomba maraton,” lanjutnya.
Baca Juga: Transformasi Penampilan Oksana Voevodina, Miss Moscow yang Kini Berhijab setelah Jadi Mualaf