Jelang Maulid, 7 Piring Wali Songo Dicuci di Keraton Kasepuhan

Antara, Jurnalis
Jum'at 16 November 2018 02:05 WIB
Keraton Kasepuhan di Cirebon (Foto: Utami Riyani/Okezone)
Share :

SEBANYAK tujuh piring pusaka milik Sunan Gunung Jati yang berukuran besar dicuci dalam tradisi tahunan siraman di Keraton Kasepuhan Cirebon. Piring itu dahulu digunakan untuk menjamu Wali Songo saat bermusyawarah.

Sultan ke XIV Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadingrat di Cirebon, Kamis, mengatakan pada 2018 hanya tujuh piring pusaka yang dicuci saat siraman panjang dan untuk dua piring lain tidak dicuci.

"Kalau 2017, semua piring pusaka dicuci, tetapi 2018 hanya tujuh saja yang dicuci pada tradisi siraman panjang," tambahnya.

 (Baca Juga:Penampakan "Markas Avangers" yang Bakal Diresmikan Jokowi di Merauke)

Menurutnya ke tujuh piring tersebut sudah berusia sekitar 700 tahun dan dicuci setiap setahun sekali pada tanggal 5 Maulid atau Rabiul Awal. Kemudian akan digunakan untuk ritual panjang jimat yang digelar pada tanggal 12 bulan Maulid atau Rabiul Awal yang bertepatan pada 21 November 2018.

 

"Tradisi siraman panjang, ini memiliki filosofi sebagai penyucian diri. Karena setiap kegiatan atau ibadah, tentunya kita harus menyucikan diri terlebih dahulu," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya