Ternyata desain dari hotel ini diadopsi dari Negeri Sakura, yaitu Jepang. "Desainnya dari Jepang, tapi kalau material bangunannya itu dari Tiongkok," ungkap Awaluddin.
Ketika sudah memasuki ruangan kapsul, di dalam hotel kapsul tersebut terdapat fasilitas berupa headphone, TV LED 32 inch dan tentunya yang paling penting adalah fasilitas WiFi. Kesemua fasilitas tersebut dapat dioperasikan hanya dengan tinggal menekan tombol.
Satu kapsul hanya dapat menampung satu orang. Sementara, untuk penyimpanan barang-barang para traveler nantinya bisa menyimpan di loker, yang telah dilengkapi peralatan untuk mandi. Pada digital airport hotel ini, pihak pengelola menggunakan sistem sharing bathroom atau kamar mandi dan toilet bersama. Untuk penggunaan baik toilet dan kamar mandi dilakukan secara terpisah.
(Renny Sundayani)