Mengapa Air Laut di Samudera Pasifik Paling Asin? Berikut Penjelasannya

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Jum'at 27 Juli 2018 16:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

Setiap lautan diketahui punya kandungan garam yang berbeda-beda. Perairan dengan kandungan garam paling tinggi ada di Samudera Pasifik. Terletak di antara Asia dan Australia di barat dan Amerika di timur, Samudera Pasifik memiliki paling banyak garam karena sebagian wilayahnya mengalami penguapan berlebih, yang membuat air lebih padat dan asin.

 (Baca Juga:Seperti Buah Ajaib, Jeruk Nipis Punya 12 Manfaat untuk Meminimalisir Risiko Penyakit Mematikan)

Pertanyaan berikutnya adalah, air laut berada di hilir dari aliran sungai. Jika air laut asin, mengapa air yang mengalir di sungai juga tidak terasa asin? Jawabannya adalah, sungai terus-menerus menampung air hujan sehingga terhindar dari rasa asin. Sebab, kandungan garam yang ada di air sungai selalu terdorong dari hulu hingga ke muaranya, yakni air laut di mana garam berkumpul.

Menurut Administrator Perairan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat, aliran sungai yang menuju laut di seluruh dunia diperkirakan membawa 4 miliar ton garam terlarut ke lautan setiap tahun. Nah, menurut Scripps Institution of Oceanography, jika dirata-rata, air laut yang asin itu mengandung 35 gram garam untuk setiap kilogram.

(Utami Evi Riyani)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya