Hiroo menambahkan, jika dibandingkan rumah sakit di Indonesia tentu lebih sedikit. Menurutnya, Indonesia hanya memiliki 2.000 rumah sakit yang umumnya belum punya alat kesehatan berteknologi canggih.
"Untuk solusinya, kami ajak pemerintah Indonesia untuk membangun klinik-klinik kecil dengan teknologi dan tenaga medis berbasis Jepang di sini. Ini jelas menguntungkan dari kedua pihak," tambahnya.
Director RS Khusus Bedah Halimun dr Briliantono Munardi, SpOT, MD, PhD menjelaskan, banyak pasien berkunjung ke Jepang untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Umumnya mereka menderita penyakit degeneratif dan beberapa pasien ada yang menderita tumor.
"Penyakit yang paling banyaknya degeneratif dan tumor. Penderitanya mulai anak-anak, dewasa dan orang tua," terang dr Briliantono.