Masalahnya, mesin MRI yang memiliki medan magnet kuat telah terbukti dapat menyebabkan kebocoran merkuri dan membuat zat berbahaya tersebut keluar dari tambalan. Dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Radiology, terungkap jika risiko kebocoran logam beracun pada pasien jauh lebih tinggi bila menggunakan mesin MRI terbaru. Sedangkan untuk mesin MRI konvensional kemungkinan menyebabkan terjadinya kebocoran terhitung rendah.
(Baca Juga:Rela Turun Kasta Jadi Rakyat Jelata, Putri Ayako Pilih Menikahi Pria Biasa)
“Meskipun tidak jelas berapa banyak dari bentuk merkuri yang dilepaskan akan diserap oleh tubuh, temuan penelitian menunjukkan bahwa tambalan amalgam dapat menimbulkan risiko tidak hanya untuk pasien, tetapi juga untuk staf pemeriksa," ungkap penulis penelitian dari Akedniz University di Turki, Dr Selmi Yilmaz seperti yang dikutip dari Independent, Rabu (27/6/2018).
Hasil penelitian ini penting diketahui oleh pasien yang hendak melakukan pemeriksaan MRI dan telah melakukan penambalan gigi dengan logam. Cobalah bertanya kepada dokter tentang kemungkinan terjadinya kebocoran merkuri karena penggunaan alat medis tersebut. Dengan begitu, hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah.
(Dinno Baskoro)