Minum Air Es Tak Selamanya Buruk, Ini Buktinya!

MINUM air es ternyata tidak selamanya buruk. Meski bias menimbulkan beberapa efek samping, namun meminum air es saat berolahraga dapat membantu tubuh menghindari overheating. Selain itu, meminum air es juga bisa membuat sesi latihan Anda menjadi sukses karena metabolism tubuh bisa berjalan dengan sempurna.

Berdasarkan hasil penelitian, meminum air es akan membuat tubuh Anda lebih mudah untuk mempertahankan suhu inti yang lebih rendah. Minum air putih tanpa mempedulikan suhu, telah terbukti memberi tubuh Anda lebih banyak energi sepanjang waktu.

 Baca juga: Orang Arab Punya Nafsu Birahi Tinggi, Mitos atau Fakta?

Lantas apakah minum air dingin bisa membantu untuk menurunkan berat badan? Menyadur dari Health Line, Kamis (24/8/2018), Minum air sebagai alternative untuk minuman manis, sangat baik untuk pencernaan dan menjaga berat badan yang sehat bahkan Jika air yang Anda minum berada dalam suhu yang lebih dingin.

Minum air yang dingin sebenarnya dapat membantu Anda membakar beberapa kalori ekstra saat mencernanya. Anda harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu intinya. Meski demikian, tidak ada pernyataan yang menguatkan bahwa meminum air dingin bisa menurunkan berat badan.

Baca Juga: 5 Cara Handphone Merusak Kulit Diam-Diam, Yuk Disimak

Banyak yang bertanya, apakah air panas lebih baik daripada air dingin? Penelitian menjawab air hangat dapat membantu pencernaan, membantu sirkulasi dan secara keseluruhan membantu tubuh Anda dalam menyingkirkan racun lebih cepat.

Minum air hangat atau panas akan mengurangi rasa haus. Ini bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh, ketika Anda kehilangan air karena berkeringat untuk mencoba tetap dingin. Jika Anda memilih untuk minum air hangat sadarilah bahwa Anda mungkin tidak merasa haus sesering biasanya.

Baca juga: Dermawannya Pangeran Harry, Undang Anak Yatim Piatu yang Ditemuinya 14 Tahun Lalu

Beberapa orang mungkin menghindari minum air es. Banyak yang bilang minum air es bisa membuat Anda terkenal flu, atau mengalami kondisi kronis yang menyebabkan pencernaan lebih lambat.

Hal tersebut tidak bisa dipaksakan, mengingat beberapa orang menganggap meminum air hangat dapat mempengaruhi risiko kesehatan yang signifikan. Meski demikian, tidak ada banyak bukti yang mendukung klaim tersebut.

(Fakhri Rezy)