Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa dia harus diselamatkan dengan memanggil staf pemeliharaan. Dari kejadian itu, diketahui si pria ini mengalami cedera yang bakal dia telan seumur hidup, trauma.
Pihak berwenang kemudian mengetahui bahwa anak itu sebenarnya tinggal di gedung yang sama dengan orangtuanya. Orangtuanya, bagaimanapun, dilaporkan menolak untuk menerima kejadian ini. "Dia tidak bisa buang air kecil dengan jarak tombol yang cukup tinggi," kata orangtua si bocah seperti dikutip media lokal.
Sampai berita ini terbit, lift masih dalam pengaturan lebih lanjut dan keluarga diharapkan bisa menanggung kerusakan yang diakibatkan oleh bocah tersebut.
(Helmi Ade Saputra)