BERHATI-hati dalam mengucapkan lisan tampaknya berlaku bagi setiap orang. Salah-salah komentar, lisan Anda bisa membuat seseorang tersinggung atau terbawa perasaan. Seperti halnya yang sedang dialami oleh fashion stylist Indonesia, Erich Al Amin.
Ya, baru-baru ini fashion stylist langganan Nindy Ayunda dan Ayu Dewi tersebut di-bully netizen lantaran mengomentari kekurangan fisik seorang model internasional. Hal ini bermula ketika Erich dipilih sebagai narasumber di sebuah majalah fesyen kenamaan Indonesia. Kala itu, ia diminta untuk menuliskan penilaiannya terhadap selebriti atau model dunia yang menggunakan busana sama sesuai pandangannya.
Salah satunya, Erich memberikan penilaian dan membandingkan busana sama yang dikenakan oleh selebriti Jennifer Lopez dan model Victoria’s Secret Devon Windsor. Kedua figure publik tersebut saat itu mengenakan gaun sheer hitam.
(Baca Juga: Giovanna Yudi, Calon Psikolog yang Mewakili Yogyakarta di Miss Indonesia 2018)
Erich sendiri memberikan penilaian yang baik terhadap penampilan J.Lo. Erich menuliskan, “Everyone can go home now. It’s safe to say no one else can wear this dress like J.Lo does her”.
Berbeda dengan J.Lo, Erich memberikan komentar agar meminta orang lain agar memberi makan kepada Devon karena tubuhnya terlihat kurus berbalut gaun hitam menerawang itu. “Will somebody please feed her?!” ujar Erich.
Sontak komentar Erich pun mendapat kritikan pedas dari para netizen, baik netizen Tanah Air hingga luar negeri serta media internasional. Banyak dari mereka yang menganggap bahwa penilaian Erich merupakan bentuk body shaming terhadap orang lain. Bahkan, komentar tersebut nyatanya sampai juga ke telinga sang model, yakni Devon Windsor.
Merasa tersinggung dengan komentar Erich, Devon pun mengunggah Insta Story yang bertuliskan, “Sorry I forgot to mention the person who wrote it @erichalamin shame on you”.
“Ketika aku lihat J.Lo dan Devon Windsor, aku pilih J.Lo. Karena menurut aku ada beberapa baju yang akan kelihatan lebih sempurna buat orang yang berisi. Sama sekali tidak ada maksud body shaming. Pas banget kata-kata yang aku komentarin juga menggunakan bahasa Inggris,” kata Erich Al Amin saat berbincang-bincang dengan Okezone, di Gedung INews Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Atas kejadian yang menimpa dirinya, Erich pun memohon maaf atas tindakan dan penilaiannya tersebut kepada Devon. Model berambut blonde itu pun membalas permohonan maaf Erich lewat postingan Insta Stories-nya.
(Baca Juga: Fadilah Septari Zandrah, Finalis Miss Indonesia 2018 Asal Sulawesi Selatan yang Gemar Olahraga)
“Jangan khawatir, aku tak akan berubah karena apa yang orang katakan tentang tubuhku. Tapi, jika kamu mengomentari seseorang tentang berat tubuhnya dan meminta mereka untuk ‘makan banyak’ itu adalah contoh body shaming. Aku sama sekali tidak terpengaruh dengan komentar orang, tapi beberapa orang mungkin tak bisa mengatasi pengamatannya dan itu yang mengecewakanku. Untuk melatih pikiran Anda agar mencintai tubuhmu seperti apa adanya adalah sangat sulit tanpa menarik kepercayaan diri mereka. Setiap orang itu cantik,” tulis model asal Amerika itu.
(Baca Juga: Facial Pakai Garpu, Rahasia Wajah Awet Muda Madonna)
Pria 28 tahun itu pun menyadari bila ia salah menggunakan kosakata sehingga membuatnya di-bully sebagai pelaku body shaming. Ia pun menjadikan hal ini sebagai pembelajaran ke depannya.
“Ini jadi pembelajaran bagi aku, aku tahu aku salah. Karena memang aku murni tidak sengaja dan tidak berniat menjatuhkan atau sengaja nyinyir. Aku juga meminta maaf kepada pihak majalahnya karena membuat ini menjadi ramai,” kata Erich.