"Solusi mengurangi stretch mark bisa dengan mengoleskan pelembap atau dikenal pula dengan calming gel. Kalau dari resep dokter diberikan steroid ringan atau hydrocortisone dan pelembap. Hydrocortisone berfungsi menurunkan inflamasi dan rasa gatal. Sementara, pelembap mengurangi peregangan," papar Kevin.
Untuk penggunaan pelembap, Kevin menyarankan agar dioleskan pada permukaan kulit yang mengalami stretch mark setelah mandi. Penggunaan pelembap secara rutin bisa membantu terjadinya peregangan kulit. Selain pelembap, penggunaan bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun atau minyak esensial sejenis lainnya bisa diaplikasikan.
"Cara lain untuk meminimalkan timbulnya stretch mark adalah penggunaan sabun yang gentle dan aplikasi saat mengeringkan tubuh dengan handuk yang tidak boleh berlebihan atau kasar," tambahnya.
Bila ingin menghilangkan bekas stretch mark seutuhnya, Kevin menjelaskan bila ada beberapa perawatan kulit, seperti chemical peeling dan laser untuk mengatasinya. Kendati demikian, jenis perawatan tersebut tidak dianjurkan dilakukan saat kehamilan.
"Treatment ke dokter bisa dilakukan pasca tiga bulan melahirkan. Bila dilakukan saat hamil, khawatir akan memengaruhi janin. Tapi, kalau hanya menggunakan obat oles atau pelembap tidak masalah," tutup Kevin.
(Helmi Ade Saputra)