Sudah 3 Generasi, Ong Eng Hwat Pilih Setia dengan Bisnis Kue Keranjang

Agregasi Solopos, Jurnalis
Kamis 08 Februari 2018 17:40 WIB
Foto: Solopos
Share :

SEMARANG – Tahun Baru China atau Imlek memang tak bisa dipisahkan dari kue keranjang atau nian gao. Kue yang terbuat dari tepung ketan itu kerap beredar di pasaran saat menjelang tahun baru sesuai tarikh Imlek seperti saat ini.

Kendati demikian, ada satu hal yang membuat masyarakat Tionghoa atau yang menekuni industri pembuatan kue keranjang resah menjelang Imlek 2018 ini. Harga kebutuhan pokok, seperti beras ketan yang melambung tinggi membuat para pembuat kue keranjang menjerit.

Salah seorang pembuat kue keranjang di kawasan Pecinan, Kampung Kentangan Tengah RT 003/RW 005, Kecamatan Semarang Tengah, Ong Eng Hwat, mengaku pesanan kue yang bertekstur kenyal itu sebenarnya cukup banyak menjelang Imlek kali ini.

Kendati demikian, pria yang telah menekuni bisnis kue keranjang sejak 1960-an itu mengaku tidak bisa memenuhi seluruh pesanan. “Sekarang sulit. Harga bahan bakunya mahal. Beras ketan sekarang harganya Rp25.000 per kg, lebih tinggi dari biasanya yang berkisar Rp14.000/kg. Harga bahan baku mahal, praktis kami jual juga mahal,” ujar Ong saat dijumpai Semarangpos.com di rumahnya, belum lama ini.

Ong menyebutkan untuk setiap kue keranjang dirinya menjual dengan harga Rp53.000-Rp55.000. Harga tersebut tergolong mahal hingga membuat pesanan sepi. “Tapi mau bagaimana lagi? Bahan bakunya mahal otomatis harganya juga kami naikkan,” tutur Ong.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya