Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hewan pengerar. Peneliti memeriksa efek alkohol pada proses pembersihan otak dengan wine.
Hasilnya ditemukan bahwa tikus yang diberikan wine sebanyak 2,5 gelas sehari, secara otomatis membersihkan limbah otak lebih efisien. Dampaknya berbeda daripada tikus yang tidak terkena alkohol sama sekali.
Namun, yang harus dicatat jangan sampai Anda konsumsi wine berlebihan. Karena hewan pengerat yang terpapar kadar alkohol tinggi, dampaknya kurang baik. Tikus-tikus tersebut mengalami pembengkakan otak, gangguan kognitif dan keterampilan motorik terhambat.
Nah, dengan adanya temuan baru ini menambah bukti tentang manfaat kesehatan dari wine jika dikonsumsi dalam jumlah rendah. Termasuk manfaatnya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu. Menyenangkan bukan?
(Helmi Ade Saputra)