Selain meningkatkan risiko infeksi bakteri, bukannya tidak mungkin barang-barang tertentu bisa hancur menjadi pecahan yang tajam yang dapat merobek dan mencederai kulit organ intim, atau bahkan tertinggal di dalam vagina. Misalnya ketika masturbasi pakai botol beling, pensil, obeng atau gagang sapu.
Beberapa benda, seperti botol beling atau plastik, dapat mengembang ketika memanas. Jika wanita masturbasi pakai botol dan kemudian mengembang, botol tersebut bisa tersangkut di dalam vagina. Hal yang sama juga bisa terjadi jika pria sembarangan memasukkan penis ke lubang yang tidak semestinya. Penis bisa tersangkut di dalam lubang buatan yang ukurannya terlalu kecil.
(Baca Juga: Dahsyatnya Manfaat Makan Timun Setiap Hari bagi Tubuh)
Selain itu, benda-benda plastik cenderung mengandung bahan kimia seperti phtalate yang berisiko sebagai zat karsinogen pada manusia. Masturbasi pakai lilin atau sabun juga dapat memicu iritasi atau reaksi alergi. Lilin bahkan bisa meleleh di dalam vagina karena tidak tahan dengan kondisi panas di dalam vagina.
Masturbasi pakai benda-benda asing adalah cara yang keliru. Beda dengan sex toys yang memang dirancang untuk menambah kenikmatan dan sudah terbukti aman, memasukkan benda asing ke dalam organ vital.
Jika Anda ingin meniru sensasi penetrasi saat masturbasi, tidak ada salahnya untuk berinvestasi membeli mainan seks. Pastikan menggunakan mainan seks yang berbahan silikon, jangan yang dari plastik.
(Baca Juga: Kasus-Kasus Unik Miss V, Dioles Balsem hingga Dibersihkan Pakai Timun)
Ingat juga untuk pastikan tangan dan setiap benda yang Anda gunakan untuk penetrasi sudah dicuci bersih. Jangan lupa juga untuk melapisi mainan seks Anda dengan kondom lateks. Anda tentu tidak ingin mengalami infeksi bakteri atau vagina lecet setelah puas dengan sesi seks solo Anda.
(Muhammad Saifullah )