Jangan Coba-Coba Masturbasi Pakai Timun, Nikmatnya Tak Sepadan dengan Bahayanya

Agregasi Hellosehat.com, Jurnalis
Minggu 28 Januari 2018 00:03 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

NYARIS setiap orang pernah melakukan masturbasi sesuai kadar masing-masing dan cara yang berbeda. Jika dilakukan dengan benar, dari sisi kesehatan tak masalah. Sebaliknya, jika tidak, bahaya tengah mengintai Anda.

Faktanya, beberapa orang bermasturbasi dengan mengandalkan benda-benda yang tidak lazim berada di dekat organ intim. Masturbasi pakai timun, misalnya. Tentu sudah tidak lagi terdengar asing di telinga, bukan? Hati-hati. Kreativitas di kala kepepet bisa berbuah sengsara.

Memang tak ada satu cara yang pasti untuk bermasturbasi. Setiap orang akan bereksplorasi sesuai kebutuhannya untuk mencari teknik seperti apa yang paling terjamin sukses untuk membawanya menuju orgasme. Ada yang langsung menggunakan tangan sendiri untuk merangsang organ intimnya, tapi ada juga yang mengandalkan mainan seks.

Segelintir orang lainnya menyiasati sesi seks solo mereka dengan melakukan simulasi mirip penetrasi dengan bantuan benda-benda di sekitarnya. Beberapa pria, misalnya, akan memasukkan penis ke lubang buatan botol bir, cincin, kaleng, atau pipa metal/PVC. Yang lain mungkin lebih kreatif lagi, dengan melubangi isi daging buah atau sabun batangan untuk dijadikan tempat keluar-masuknya penis.

Atau sebaliknya. Beberapa perempuan mungkin memasukkan barang-barang tertentu ke dalam vaginanya, untuk meniru sensasi penetrasi penis. Biasanya, yang dipakai adalah barang-barang berbentuk lonjong mirip penis, seperti timun, pisang, wortel, terong; alat tulis seperti pena, pensil, atau spidol; hingga perkakas rumah tangga seperti alat catok rambut, sikat gigi elektrik, lilin, atau senter.

Risiko masturbasi pakai timun dan benda lain

Risiko yang paling utama jelas adalah infeksi bakteri. Pasalnya, benda-benda ini sudah terpapar lebih dulu oleh bakteri dan kuman dari lingkungan sekitar sebelum dimainkan di dekat organ vital Anda. Terlebih, tidak semua orang mungkin sempat terpikir untuk mencuci benda-benda tersebut atau melapisinya dengan kondom sebelum dipakai untuk masturbasi.

Ambil contoh masturbasi pakai buah atau sayuran. Sayuran atau buah seringkali mengandung pestisida atau bahan kimia yang sama sekali bukan diperuntukkan untuk vagina dan penis.

Walaupun sudah disikat atau dibersihkan terlebih dahulu, mikroba tetap saja bisa berpindah dari permukaan kulit buah ke kulit organ intim Anda. Akibatnya, masturbasi dengan cara ini akan meningkatkan risiko iritasi, infeksi bakteri, hingga bahkan infeksi jamur. Belum lagi risiko alergi jika Anda ternyata memiliki alergi terhadap buah-buahan tertentu.

(Baca Juga: Edan! Oknum PNS Masukkan Terong dan Timun ke Kemaluan Istri 3 Kali Seminggu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya