"Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan minat yang luar biasa, dan penelitian selanjutnya, mengenai perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi penyakit," imbuh Idan Hecht dari Universitas Tel Aviv di Israel.
BACA JUGA:
Dalam studi tersebut menunjukkan, teh mengandung tinggi vitamin C, E, dan seng dapat membantu meningkatkan penglihatan. Studi lain menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh bisa memiliki efek yang sama.
Selain minum teh, Anda juga harus rajin berolahraga, makan sehat dan mencoba cara baru untuk memperbaiki kesehatan. Paling tepat yakni harus konsultasi dengan dokter supaya lebih mudah melakukan deteksi dini.
Tak cuma itu, tambah Dr Ahmad Aref di University of Illinois di Chicago, sebuah faktor lingkungan juga bisa berperan dalam risiko glaukoma. Seiring bertambahnya usia, risiko pengembangan glaukoma paling rawan terjadi.
"Ini penyakit yang sulit diprediksi karena perlahan-lahan akan sulit melihat seriing waktu. Apapun yang terjadi lebih baik kita cegah," terangnya, dilansir Zeenews, Rabu (3/1/2018).
Perlu diketahui, glaukoma adalah penyebab utama kedua kebutaan di seluruh dunia. Berdasarkan data WHO, lebih dari 58 juta orang di dunia telah mengidap penyakit ini. Munculnya juga tak disangka, terutama pada pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes.
(Santi Andriani)